PADANG PANJANG, - Guna mencegah penularan demam berdarah dengue (DBD), petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pengasapan atau fogging di beberapa lokasi di Kelurahan Guguk Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Selasa (21/6).
Sub Koordinator Kesling dan Kesjaor Dinkes, Novriza Yulida, SKM, MPH menjelaskan, fogging ini dilakukan karena di wilayah sekitar terdapat warga yang terindikasi terserang penyakit DBD. Fogging ini menyasar ke rumah-rumah warga dan pekarangan yang dimungkinkan menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.
"Fogging dilakukan apabila ada di suatu lokasi terdapat kasus positif DBD. Kemudian dari pihak puskesmas melalui petugas survailans dan petugas sanitarian akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke lokasi atau ke rumah orang yang dinyatakan posistif tersebut. Apabila ditemukan tanda-tanda adanya nyamuk atau jentik Aedes yang menjadi faktor penular virus DBD, nanti melalui RT maupun kader Dasawisma akan menginformasikan kepada warga radius 100 meter untuk dilakukan gotong royong terlebih dahulu yang bertujuan membersihkan lingkungan sebelum dilakukan fogging, " jelasnya.
Pihaknya mengingatkan warga untuk aktif melakukan pencegahan agar tidak terserang DBD. Karena peran masyarakat lebih penting dalam upaya memberantas nyamuk Aedes Aegypti melalui gerakan 3M (menutup, menguras dan mengubur) alat-alat yang menampung air.
Baca juga:
30 Liter Tuak Diamankan di Padang Panjang
|
"Ingat, fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa. Jentik-jentik yang ada di air tidak bisa difogging, sehingga masih mungkin nantinya berkembang biak menjadi nyamuk dewasa, ” terangnya.
Sebelumnya pihaknya juga telah melakukan Fogging di Kelurahan Koto Panjang dan Tanah Hitam.
"Karena hari ini kita lakukan fogging di Guguk Malintang berarti, Selasa depan akan dilakukan fogging kedua. Karena siklus nyamuk ini memakan waktu selama seminggu. Saat ini juga ada kasus baru di Kelurahan Pasar Usang. Saat ini masih tahap PE oleh petugas terkait, " ungkapnya. (*)